Teruntuk sahabatku.
Kamu mungkin akan mengutukku, karena harus membaca tulisan yang
sangat panjang ini untukmu. Kamu pun pasti akan tertawa geli, karena aku tak
biasanya membuat tulisan manis seperti ini. Namun yang pasti, atas
kecerewetanku yang tak henti, aku berani bertaruh.. kamu akan rindu
setengah mati. He he.
Besok aku akan pergi. Dan kita akan berpisah dalam waktu yang
lama. Jelas, ini menyakitiku. Karena terlalu terbiasa dengan kehadiranmu. Aku pun
tidak punya jaminan apakah di waktu berikutnya apakah kita akan bisa terus saling
menghangatkan? Apakah perpisahan ini membuat kita dikemudian bisa saling
menguatkan atau malah menjauh secara perlahan? Entah. Yang jelas, cerita di luar
sana tentang perpisahan adalah hal yang sangat menakutkan.
Bagaimana pun itu, aku akan terus menjadi diriku yang kamu kenal.
Yang sama sejak dulu dan akan selalu begitu.
Mari kita melakukan perjumpaan lagi di waktu yang akan datang.
Tanpa membawa perubahan apapun kecuali menjadi pribadi yang lebih matang. Mari
kembali berjumpa layaknya dua sahabat yang berpisah lama, tanpa
membawa romansa, cukup rasa layaknya saudara.
Ketika kita saling jauh, jangan pernah mencoba untuk memupuskan
perhatian dengan alasan jarak yang sesungguhnya masih bisa kita pikirkan. Teruslah
saling mendoakan, juga saling mengingatkan akan kebaikan.
Begitu pula dengan cerita di keseharian. Bagilah canda tentang
apapun yang kamu anggap lucu. Dan bagilah tawa tentang hasil kejahilanmu
terhadap teman-temanmu. Bagilah gosip terbaru meski pun pada akhirnya aku yang
lebih dulu tau.
Mari kita menjadi sepasang sahabat yang akan terus saling mendukung
dalam setiap mimpi yang telah kita bangun. Tanpa ada keinginan apapun melebihi
yang dimaksudkan. Menjalani usia anak-anak hingga remaja dengan penuh
keceriaan, semoga tidak berhenti hanya sampai di sini. Karena pertemuan kita di
waktu berikutnya adalah tantangan yang harus kita hadapi.
Jangan lupa untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah atau pun
beraktifitas. Jika tidak sempat, buatlah bekal. Karena di hari selanjutnya,
tidak akan ada aku yang bisa membagi bekal denganmu. Teraturlah dengan pola
makanmu.
Jangan lupa hubungi aku saat kau rasa rindu. Bagilah rahasiamu
denganku, walau sesepele saat kamu harus mencuri waktu untuk makan mie instan
diam-diam di setiap malam.
Kenalkan teman-teman barumu padaku. Juga lingkungan barumu.
Sehingga ketika kita dalam cerita, aku bisa merasakan bahwa aku masih berada di
sana. Mari kita saling kirim foto kostum yang akan kita kenakan jika ingin perform, mengulas apa yang perlu
ditambahkan untuk menambah kesempurnaan penampilan. Jangan lupa untuk rutin
latihan bernyanyi dan mengasah kepiawaian dalam bermusik. Terimalah tawaran
manggung jika kau punya waktu senggang. Dan jangan lupa kabarkan aku ketika
kamu mendapatkan tawaran rekaman.
Bagikan aku akan kebahagiaan yang kamu dapatkan, meski ku tahu
kita terlalu jauh untuk berbagi pelukan sebagai luapan kegembiraan. Jangan
sampai berpikir dua kali untuk menghubungiku jika kamu merasa tersakiti. Dan
janganlah menangis sendiri. Aku pun berjanji, untuk tidak membiarkan kesedihan
membuatku menangis terlebih dulu sebelum aku melakukan panggilan denganmu.
Mari saling berkata jujur jika salah satu dari kita mulai
merasakan perubahan yang merugikan. Jangan pernah mengganti nomorku dari
panggilan daruratmu. Ini adalah perintah. Karena aku telah mendeklarasikan
diriku sebagai pendengar pertama ketika kau merasa terluka. Aku akan menepati
janjiku tanpa pernah meninggalkanmu dalam keadaan apapun itu.
Sebutkan padaku nama orang yang berani mengganggumu. Luapkanlah amarah sampai kau tak lagi merasa gerah. Tunggu aku untuk membalas dendam terhadap orang-orang yang membuatmu merasa terancam.
Beri tahu aku tentang jadwal lomba terbaru. Mari pergi ke audisi bersama. Lalu saling berlomba dan merayakan kemenangan jika salah satu dari kita menjadi pemenang. Jangan lupa melanjutkan tabungan untuk liburan impian yang kita rencakan. Susul aku kalau perlu. Bukankah Lombok selalu menjadi destinasi nomor satu? Cetaklah setiap foto yang merekam momen berharga kita. Buatlah pajangan khusus agar kita tak akan melupa.
Sebutkan padaku nama orang yang berani mengganggumu. Luapkanlah amarah sampai kau tak lagi merasa gerah. Tunggu aku untuk membalas dendam terhadap orang-orang yang membuatmu merasa terancam.
Beri tahu aku tentang jadwal lomba terbaru. Mari pergi ke audisi bersama. Lalu saling berlomba dan merayakan kemenangan jika salah satu dari kita menjadi pemenang. Jangan lupa melanjutkan tabungan untuk liburan impian yang kita rencakan. Susul aku kalau perlu. Bukankah Lombok selalu menjadi destinasi nomor satu? Cetaklah setiap foto yang merekam momen berharga kita. Buatlah pajangan khusus agar kita tak akan melupa.
Untuk segala cerita yang telah tercipta, terima kasih menjadi
sahabat yang selalu setia. Mari kita lanjutkan cerita kita dan tumbuh dewasa
bersama. Merangkai cerita baru untuk selanjutnya. Menjadi satu dalam setiap
suka dan duka. Saling mendukung tanpa menyelipkan rasa terselubung. Terus
menjadi sahabat yang penuh kasih tanpa mengenal pamrih. Menjadi dua orang insan
yang akan terus menjaga kesetiaan tanpa mengubahnya menjadi cerita percintaan. Karena
kamu akan selalu menjadi yang ku butuhkan. Tempatku berpulang yang takkan
lekang oleh keadaan.
Sahabat terbaikku, sampai jumpa.
-dalam cerita Your Voice Part 10 @Wattpad

Comments