Tentang kamu dan kita. Adalah apa yang pernah aku harapkan seolah tak pernah sampai dan ku gapai. Hingga sampai pada hari dimana kau dan aku bertemu dalam satu waktu dan satu rasa. Senyummu, tawamu, aku memiliki bahagia yang kau beri ketika kau ucapkan duniamu adalah tentangku. Apapun peranmu dalam semesta aku yakin aku akan menyanggupinya. Namun eksistensi hubungan ini, seolah meredup seiring berjalannya waktu. Aku kira kita masih dalam zona aman dan nyaman ketika dunia bergerak tanpa kata. Namun ternyata kita terlalu lengah untuk menyadari bahwa terlalu banyak fakta yang kita tidak tahu. Seperti jurang terdalam yang ada pada dunia. Seperti banyaknya kecewa dan air mata yang kita pikir hanyalah bentuk dari surutnya fase kehidupan Hari demi hari, hingga tahun berganti, pelan tapi pasti, ada yang menanti. Perihal kemustahilan, kiranya mulai lekat dengan langkah bersama yang kita impikan. Satu persatu mulai memperlihatkan wujudnya dalam bentuk kesenjangan yang selama ini kita pikir...
Segala hal yang belum sempat ku katakan