Malam-malam tanpamu akan selalu menjadi malam yang sulit. Melewati detik demi detik tanpa kamu di sampingku akan selalu menjadi bagian yang paling aku benci. Sudah ku bilang, everything’s gonna be okay as long as I’m with you. But now I can’t handle this. Cause at the end of the day, I’m alone. Yet I’m broken. Andai saja kamu mengerti akan posisimu, betapa kamu selalu menjadi yang paling aku butuhkan dalam setiap keadaan. Dan memilikimu membuatku mendapat arti akan hari baik dan malam-malam yang menenangkan. Tapi tampaknya kita mengalami miss-persepsi. Dan itu semua menghempaskan segala ekspektasi. Kau dan segala konsepmu tentang bersama yang berbenturan keras dengan pemahaman yang aku miliki. Aku pun kembali menjadi yang paling benci dengan diri sendiri. Tak ada tangis yang bisa tertahan saat malam kembali datang. Aku berperang dengan gelisahku sendiri. Kembali tentang seandainya saja kamu mengerti; hanya hadirmu yang mampu melepas itu semua. Termasuk akan betapa tidak baik-baikny...
Segala hal yang belum sempat ku katakan