Draft, 2016. Benar adanya, setiap perpisahan pasti akan meninggalkan kenangan. Itu yang terjadi sekarang. Singkat cerita, sahabat gue hari ini pergi. Mungkin bisa dibilang pulang. Palangkaraya hanyalah tempat perantauan sehingga untuk menetap di sini baginya mungkin tidak bisa dipastikan. Sahabat sejak SMA yang entah gue nggak terlalu begitu ingat banget perkenalan kita dimulai dari mana. Yang gue ingat gue berteman baik sama dia bareng Aris, pacar gue. Ada hal yang paling gue inget waktu menjelang UN SMA, kita berempat termasuk dia dan Aris belajar bareng. Karena waktu itu mau masuk kuliahnya bareng-bareng. Belajarnya itu agak lucu, agak sulit kalau digambarkan. Kita bahkan belajar buat ikut tes Kedokteran dan itu rasanya lebih keras dari belajar pas mau UN, ckck. Banyak cerita sebenarnya gimana sampe kita pengen banget kuliah di kampus yang sama. Sampai pada saatnya kita menuju jalan masing-masing setelah kelulusan. Ya, Tuhan punya rencana masing-masing untuk kita, tanpa...
Segala hal yang belum sempat ku katakan