Sejak kamu hadir di hari-hariku, kehadiran orang lain menjadi tidak begitu penting lagi bagiku. Kamu sudah menjadi segalanya yang aku butuhkan. Dan ketika kamu pergi, aku seakan kehilangan segalanya juga. Kehilangan peran yang membuatku tidak membutuhkan siapa-siapa lagi. Aku kembali ke dunia di mana mengharapkanmu menjadi sebuah harapan yang terlalu istimewa untuk aku yang biasa-biasa saja. Ketika ucapmu menyerah, aku kehilangan arah. Memusuhi hari dan membungkam diri. Hingga perlahan aku mulai menyadari arti dari ucap yang kau beri. Menyadari bahwa ternyata cintamu tidak sebesar yang pernah aku rasakan. Menyadari bahwa ternyata aku tak seberharga itu di matamu. Menyadari bahwa jika kehilanganku duniamu akan tetap baik-baik saja. Bagaimana dengan aku? Kehilangan ini membuatku begitu berduka. Duka yang begitu panjang. Luka yang tak akan lekang.
Segala hal yang belum sempat ku katakan